Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Autis adalah  salah satu penyakit syaraf yang mempengaruhi tingkah laku, mood dan  proses pembelajaran. Akhir-akhir ini banyak perhatian mulai dicurahkan  pada kelainan ini karena jumlah anak-anak yang didiagnosa mengidapnya  berada pada angka yang mengkhawatirkan.
Mohon dicatat bahwa beberapa  anak memiliki kelainan di atas tanpa perilaku hiper aktif. Beberapa ahli  mengatakan bahwa satu anak dalam setiap kelas mengidap ADHD.  Penyebabnya, sekali lagi, sulit diketahui secara pasti. Namun demikian,  terdapat ketidak normalan dalam kimiawi otak pada anak-anak pengidap  ADHD dan kelainan ini biasanya turun temurun.
Akar masalah daripada Autis apa ? Bocornya sawar darah otak/Blood Brain Barrier yang bocor bagi penderita Autis sehingga protein, glukosa yang sangat penting bagi kesehatan otak tidak tercukupi /terbuang tidak sampai ke pusatnya. dan selain itu kandungan timbal/racun didalam darah masuk ke dalam otak sebagai substansi / pengganti dari kehilangan protein dan glukosa. Apa yang terjadi...? hiperaktif, mudah marah-marah, kadang-kadang kejang, tidak bisa tidur, boleh dikatakan sebagai penyakit saraf yang mempengaruhi tingkah laku, mood dan proses pembelajaran.
1. Asam Amino (  phenilalanin, tryptophan) membantu kadar dopamin menjadi seimbang,  sehingga hiperaktifnya dapat berkurang dan bisa menjadi normal
2. Enzim Secretin, membuat normal kontak mata, sosialisasi, dan pola bicara, serta tidur.
3. Methione di liver dan Terpene yang berada didalam darah , membantu proses detoksifikasi atau pembuangan racun / timbal.
4. Pro-Xeronin/Iridoid,  yang dapat menambal bocornya sawar darah otak/Blood Brain Barrier,  dengan meregenerasi saraf-saraf penunjang, mempertebal dinding-dinding  sawar darah otak. Sehingga protein, glukosa, dan nutrisi bagi otak  menjadi terserap dengan baik, dan timbal serta racun tidak mudah tembus  ke dalam otak.
Anda bisa mempelajari Hak Patent Tahitian Noni J. Dari sini kita bisa tahu TNBB memiliki perangkat lengkap mencegah dan memperbaiki  masalah Autis  dengan baik.
b a c k . . . . .
b a c k . . . . .
